Jakarta, 21 Agustus 2025 – Dalam rangkaian kegiatan Pengenalan Kehidupan Kampus Mahasiswa Baru (PKKMB) Fakultas Teknik Universitas Negeri Jakarta (UNJ), Kepala Pusat Sistem Informasi dan Komunikasi (PUSTIKOM) UNJ, Drs. Pitoyo Yuliatmojo, M.T., hadir sebagai pemateri dengan topik “Perguruan Tinggi pada Era Digital & Revolusi Industri 4.0”.

Pada kesempatan tersebut, Pitoyo Yuliatmojo menjelaskan bagaimana revolusi industri berkembang dari era mekanisasi, elektrifikasi, otomatisasi, hingga digitalisasi. Era Industri 4.0 saat ini ditandai dengan lahirnya teknologi Artificial Intelligence (AI), Internet of Things (IoT), Big Data, Cloud Computing, hingga Cybersecurity. Menurutnya, perkembangan teknologi yang pesat membuka peluang sekaligus menimbulkan tantangan besar bagi generasi muda.

“Banyak pekerjaan rutin akan tergantikan oleh otomatisasi dan AI, namun pekerjaan baru dengan keterampilan digital juga bermunculan. Mahasiswa harus cepat beradaptasi melalui upskilling dan reskilling agar tidak tertinggal,” tegas Pitoyo.

Dalam paparannya, Pitoyo menekankan sejumlah tantangan global yang harus dihadapi, antara lain perubahan dunia kerja, kompetisi tenaga kerja internasional, kesenjangan keterampilan (skill gap), perkembangan teknologi yang sangat cepat, serta isu keamanan siber dan privasi data. Untuk menjawab tantangan tersebut, mahasiswa dituntut menguasai empat keterampilan utama abad 21: komunikasi, berpikir kritis, kolaborasi, dan kreativitas.

Lebih jauh, ia menegaskan peran penting mahasiswa teknik di era digital, baik sebagai inovator industri cerdas, pionir energi terbarukan, arsitek teknologi digital, maupun problem solver melalui riset dan kompetisi. Prestasi mahasiswa UNJ, seperti keberhasilan Robotic Club dalam ajang nasional dan internasional serta Batavia Team UNJ dalam lomba kendaraan hemat energi, menjadi contoh nyata kontribusi mahasiswa dalam mendukung inovasi.

Menutup materinya, Pitoyo mengingatkan mahasiswa agar selalu mengembangkan diri secara berkelanjutan. Hal ini sejalan dengan misi UNJ sebagai World Class University sekaligus mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs), khususnya SDG 4 (Quality Education), SDG 8 (Decent Work and Economic Growth), SDG 9 (Industry, Innovation, and Infrastructure), serta SDG 13 (Climate Action). Dengan demikian, mahasiswa diharapkan tidak hanya siap menghadapi era digital, tetapi juga mampu memberi kontribusi nyata bagi pembangunan berkelanjutan di tingkat nasional maupun global.